1.27.2009

Tips Wisata di Bali


  1. Pakailah kaca mata hitam dan tabir surya selama tour berlangsung, terutama siang hari.
  2. Siapkan kartu identitas. Di tiap-tiap pintu masuk pulau ini akan diadakan pemeriksaan terhadap semua orang yang keluar masuk. Terlebih setelah kasus Bom Bali I dan II.
  3. Hati-hati setiap kali menyeberang jalan. Perhatikan lalu lalang kendaraan. Mobil masih mau memberi kesempatan penyeberang jalan.

    Namun pengendara motor sering tidak mengindahkan.
  4. Selalu tawarlah ketika berbelanja di art market atau pun souvenir shop hingga separuh harga. Jika menginginkan harga yang sangat murah, terutama di Sukawati atau art market lainnya, datanglah pagi-pagi. Penjual souvenir di Bali tak akan membiarkan pembeli pertamanya lewat begitu saja. Mereka berkeyakinan bahwa menolak pembeli pertama sama saja menolak seluruh rejeki untuk hari tersebut. Maka jangan heran ketika para pedagang itu berusaha keras agar orang yang pertama datang membeli dagangannya meskipun mereka harus rugi.
  5. Hati-hati dalam menggunakan jasa taksi. Pakailah taksi yang legal. Biasanya nama perusahaan taksi tersebut tertera di badan mobil. Catat nomor taksi, nama pengemudi dan perusahaannya untuk berjaga-jaga apabila terjadi komplain/keluhan. Jangan pernah memakai taksi yang tidak menggunakan argometer dan selalu perhatikan meternya.
  6. Carilah informasi tentang objek wisata yang akan dikunjungi di Tourist Information Centre (TIC) untuk berjaga dari berbagai kemungkinan. Tetapi hati-hati ketika menanyakan informasi, terlebih soal harga angkutan umum di TIC Ubung atau terminal darat lainnya. Petugas di tempat tersebut sering diintimidasi oleh preman terminal yang ingin memeras wisatawan.
  7. Belilah voucher hotel di travel agent ternama agar mendapatkan harga yang lebih murah dari harga publish. Hal ini juga untuk menghindari kemungkinan terjadinya over booking sehingga tidak kebagian kamar di hotel yang diinginkan.
  8. Selalu bawalah alat sholat ketika tour. Jangan berharap di semua tempat wisata terdapat masjid/mushola. Hanya beberapa saja yang menyediakan. Itupun tak seperti yang biasanya kita lihat dan dibayangkan, masjid megah dan luas. Seringkali hanya dijumpai tempat sholat berukuran kecil, hanya cukup untuk satu orang saja. Kontras dengan kondisi bangunan megah di sekelilingnya. Persiapkan untuk sholat di alam terbuka sewaktu-waktu. Ingat : perhatikan kebersihan tempat!
  9. Sekali-kali sewalah motor untuk mengelilingi pulau kecil ini. Dijamin perjalanan akan semakin mengesankan, meskipun capek. Kita bisa merasakan sinar mentari membakar langsung dan berbaur dengan alam. Bawalah peta dan bekal secukupnya. Sebenarnya tanpa peta pun kita mudah mencari jalan menuju lokasi yang akan didatangi. Hampir di setiap pertigaan atau pun perempatan terdapat papan penunjuk jalan yang memudahkan kita. Tak ada cerita wisatawan tersesat di Bali. Coba dan rasakan petualangannya!
  10. Ketika berniat membeli lukisan di art market, pilihlah lukisan yang dipegang dan ditawarkan oleh pedagang. Meskipun kelihatannya lusuh dan jelek, biasanya lukisan tersebut merupakan masterpiece yang asli. Sedangkan lukisan lain yang serupa dan terlihat lebih bagus serta bersih adalah duplikatnya. Jadi hati-hati memilih!
  11. Jangan hanya berhenti di satu penjual saja ketika belanja di art market. Menjauhlah dari penjual pertama jika harga yang kita tawar tak juga diberikan. Seringkali, kita akan dipanggil kembali oleh penjual tadi. Jika tak dipanggil, itu artinya harga yang kita ajukan belum memberikan keuntungan kepada penjual. Tapi cobalah menawar kembali di tempat lain yang kelihatannya sepi. (Dennis Lexitria)

Tulisan lain:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar